CARA MERAWAT TANAMAN AGLAONEMA

Aglaonema merupakan tanaman bunga yang keindahannya berasal atau tampak pada setiap helai daunnya. untuk menjaga keseggaran dan keindahan tanaman aglaonema tentunya harus dilakukan perawatan yang baik pada tanaman ini. Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam perawatan antara lain:

Media Tanam
  • Pakis : pakis dapat menyimpan air dengan baik dan memiliki drainase dan aerasi yang bagus, akar dapat menyerap air dengan mudah dan leluasa untuk berkembang, tidak mudah lapuk dan memiliki daya tahan cukup tinggi
  • Sekam Bakar : sekam bakar memiliki kelebihan unsur yang terletak pada sifatnya yang steril dan daya tahanya mencapai 1 tahun, aerasinya cukup baik namun daya serapnya terhadap air kurang baik, sehingga harus dicampur dengan unsur yang dapat menyerap air
  • Pasir malang ; pasir malang unsur media yang tingkat porositasnya cukup baik, karena itu penggunaanya digunakan untuk mencegah media yang terlalu basah dan air yang menggenang
  • Cocopeat : cocopeat adalah sabut kelapa hasil olahan, unsur ini sangat cocok digunakan bila menginginkan media yang cukup lembab untuk aglaonema khususnya di daerah yang kering dan panas, cocopeat dapat menahan air cukup lama dalam jumlah yang banyak, namun sifatnya mudah lapukKaliandra : kaliandra cocok digunakan sebagai media di daerah kering dan panas, media ini cenderung cepat lembab sehingga rawan terjangkit cendewan pengganggu, sifatnya mudah lapuk dan hanya bertahan 4 – 6 bulan. 
Yang kita gunakan adalah campuran antara sekam bakar, coco peat, pakis, pasir malang, kaliandra. Komposisi media sangat tergantung dari ketinggian lokasi dan kelembaban.


Penyiraman
Frekuensi dan dosis penyiraman disesuaikan dengan kondisi media dan lingkungn setempat. Lakukan penyiraman dengan air yang cukup, namun tidak menggenangi media. Bila kekurangan air pertumbuhan tanaman terhambat dan juga mengurangi jumlah anakan.
Jenis air untuk menyiram aglaonema juga penting diperhatikan. Memilih jenis air sebaiknya menghindari yang mengandung kaporit. Lebih baik menggunakan air murni ataupun air sumur yang belum terkontaminasi bahan kimia. Namun bagi Anda yang di daerahnya hanya terdapat air ledeng, dimana sudah dipastikan kadar kaporit yang terkandung di dalamnya, yaitu bisa menggunakan alternatif dengan mendiamkan air selama 2-4 hari. Itu dilakukan untuk mengendapkan unsur kaporit di dalam air. Barulah air bisa digunakan dengan mengambil bagian atasnya dan sisakan endapan airnya. Maka, air aman disemprotkan pada aglaonema. Lakukan penyiraman pagi hari dan sore hari secukupnya saja

Pemupukan
Kebutuhan nutrisi sangat penting untuk menunjang pertumbuhan. Berikan pupuk dengan kandungan NPK yang berimbang. Dengan cara dilarutankan dalam air lalu disiramkan.  Pemberian pupuk dengan dosis rendah, namun lebih sering (dua minggu sekali) akan memberikan pengaruh pertumbuhan yang lebih baik. Untuk menambah kebutuhan nutrisi, gunakan air cucian beras. Siram ke  media tanam, bukan di daun/batang.

Pemeriksaan media tanam dan pemangkasan. 
Jika media terasa keras dan padat, itu menandakan harus segera diganti. Pasalnya, media  yang keras dan padat bisa menyebabkan pertumbuhan akar berhimpitan dan sulit untuk berkembang. Jika struktur akarnya banyak percabangan dan kesannya semrawut, sebaiknya dipangkas.
Sebab, rimbunnya akar akan menghambat pertumbuhan tanaman, meski unsur hara yang ada dalam media bisa terserap dengan cepat. Barulah aglaonema yang dipangkas akarnya dapat ditanam lagi pada pot yang lebih besar, agar memberikan kemudahan bergerak pada fase pertumbuhan akar nantinya. Buang bunga bila ada, karena bunga akan membuat daun baru menjadi kerdil, buang juga daun kering/busuk. 

Hama dan Penyakit
Penyakit yang sering menyerang adalah layu fusarium akibat dari jamur fusarium. Ini bisa diatasi dengan fungisida. Bila kelembaban tinggi semprot seminggu sekali. Dan perhatikan penyiraman, jangan sampai berlebih dan menggenang. Sedang hama yang sering adalah ulat. Bila menemukan ambil dan matikan. Untuk pencegahan semprot dengan  insektisida sebulan sekali. Untuk mencegah hama (khususnya kutu kebul) sirami Aglonema dengan air sabun. Gunakan sabun cuci piring secukupnya, jangan terlalu pekat.
Mengenai hama, penyakit dan cara penanggulangannya secara lengkap anda dapat baca Artikel kami di Penanggulangan Hama dan Penyakit Pada Aglaonema

Perawatan di Musim Kemarau
Memasuki musim kemarau, aglaonema membutuhkan perawatan khusus agar daun-daun tidak rusak atau bahkan mati. Musim kemarau cuaca sangat panas di siang hari sehingga penguapan sangat tinggi pada permukaan daun Aglaonema, untuk mengatasi penguapan yang berlebihan ini adalah dengan menjaga kelembaban. Kelembaban dijaga dengan menyemprotkan air ke udara sekitar tanaman, bila cukup dana dapat dipasang alat “pengabut” otomatis yang akan membuat kabut. Solusi lainnya adalah dengan membuat air mancur(fountain) di sekitar tanaman Aglaonema. Untuk menjaga kelembaban tanah/media, siram air secukupnya saja(jangan terlalu banyak) namun dengan frekuensi penyiraman lebih sering.
Yang harus dihindari adalah penggunaan cairan pengkilap daun(termasuk penggunaan susu murni) , karena umumnya cairan pengkilap daun mengandung minyak karena fungsinya untuk membuat daun lebih mengkilap. Pada suhu panas di musim kemarau, cairan pengkilap daun akan membuat daun “menderita” karena membuat permukaan daun menjadi lebih panas.