MEDIA TANAM AGLONEMA

Media tanam yang digunakan untuk Aglaonema harus porous (tidak mengikat ait), steril, bersih, dan tidak terlampau lembab serta memiliki drainase yang baik. Ada beberapa jenis media tanam yang bisa digunakan untuk menanam aglaonema, diantaranya pakis, sabut kelapa, sekam bakar, pasir malang, dan kaliandra. Media tanam ini tidak digunakan secara tuggal, tapi dicampur dengan media tanam yang lain. Berikut ini beberapa campuran media tanam yang  biasa digunakan:

  • Pakis, Pasir Malang, dan Kaliandra (3:1:1)
  • Pakis, pasir, sekam bakar, dan cocopeat (2:1:1:1)
  • Sekam bakar. cocopeat, dan pasir (2:1:1)
  • Sekam bakar, pupuk kandang, pasir (3:3:4)
Jenis unsur media tanam
  • Pakis: pakis dapat menyimpan air dengan baik dan memiliki drainase dan aerasi yang bagus, akar dapat menyerap air dengan mudah dan leluasa untuk berkembang, tidak mudah lapuk dan memiliki daya tahan cukup tinggi.
  • Sekam Bakar: sekam bakar memiliki kelebihan unsur yang terletak pada sifatnya yang steril dan daya tahanya mencapai 1 tahun, aerasinya cukup baik namun daya serapnya terhadap air kurang baik, sehingga harus dicampur dengan unsur yang dapat menyerap air.
  • Pasir malang: pasir malang unsur media yang tingkat porositasnya cukup baik, karena itu penggunaanya digunakan untuk mencegah media yang terlalu basah dan air yang menggenang.
  • Cocopeat: cocopeat adalah sabut kelapa hasil olahan, unsur ini sangat cocok digunakan bila menginginkan media yang cukup lembab untuk aglaonema khususnya di daerah yang kering dan panas, cocopeat dapat menahan air cukup lama dalam jumlah yang banyak, namun sifatnya mudah lapuk.
  • Kaliandra: kaliandra cocok digunakan sebagai media di daerah kering dan panas, media ini cenderung cepat lembab sehingga rawan terjangkit cendewan pengganggu, sifatnya mudah lapuk dan hanya bertahan 4 – 6 bulan.